Manajemen
Proyek
Konsep
dan Implementasi
Buku ini
membahas tentang “Manajemen Proyek :
Konsep dan Implementasi” yang ditulis oleh Budi Santosa tahun 2009. Manajemen
proyek yang merupakan sebuah disiplin ke ilmuan dalam hal perencanaan,
peorganisasian, pengolahan, untuk mencapai tujuan-tujuan proyek dan juga
memiliki beberapa fungsi yaitu pelingkupan, perencanaan, perkiraan,
penjadwalan, pengarahan dan juga pengontrolan. Disini saya akan review dari
buku ini pada bab : 2. Siklus Hidup Proyek, 3. Organisasi Proyek, 4. Tim
proyek.
1.
Siklus Hidup Proyek
Pada sebuah proyek secara umum, sebuah metode yang
digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan sampai
tujuan proyek terlaksanakan. Pada manajemen proyek proyek pasti akan berkembang
dan memiliki tahapan tahapan tertentu pada perkembangan nya. Dan ada 6 tahapan
siklus hidup proyek yang diberikan sebagai berikut :
- Riset dan Pengembangan (R&D)
Dimana
pada tahap ini sebuah produk yang akan dipasarkan, terlebih dahulu menentukan
model dan desain pembuatan produk.
- Pengenalan Pasar.
Dimana
pada tahap ini produk siap dipasarkan, dan kita dapat melihat bagaimana
tanggapan masyarakat terhadap produk yang kita pasarkan.
- Tumbuh
Dimana adanya
peningkatan terhadap minat masyarakat tentang produk yang dipasarkan.
- Matang
Dimana pada tahap ini pemasaran produk
sudah mencapai batas maksimal maka dari itu perusahaan tinggal menjaga batas pemasaran
produk ini agar dapat berlangsung lama, karena sudah tidak bisa penambahan
produk tersebut.
- Penurunan
Tahap dimana masa pemasaran sebuah
produk menurun.
- Mati
Yaitu, dimana sebuah pemasaran
produk mencapai tahapan akhir, karena tidak adalagi minat masyarakat terhadap
produk tersebut dan produk tersebut sudah tidak dipasarkan kembali.
Secara
grafis tahap-tahap proyek dibagi menjadi 4 tahapan proyek, sebagai berikut :
- Tahap Konsepsi
Pada
tahap konsepsi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu : Inisiasi Proyek dan
Kelayakan Proyek.
* Inisiasi proyek adalah titik dimana lahirnya suatu ide
proyek. Suatu pengklarifikasian sebuah proyek terhadap masalah guna untu
mencari solusi dari masalah tersebut.
* Kelayakan proyek adalah sebuah investigasi terhadap
masalah pada proyek dan mengembangkan solusi secara lebih detail terhadap
proyek apakah masalah ini dapat terselesaikan dan cukup bermanfaat secara
ekonomis.
- Tahap Perencanaan
Pada
tahap perencaan ini didalam siklus hidup suatu proyek meliputi beberapa
kegiatan :
* Penyimpanan rencana proyek secara detail
* Penentuan spesifikasi proyek secara rinci.
- Tahap Eksekusi
Pada tahap
ini dimana adanya campur tangan pengguna sudah sangat jarang dan sedikit,
keputusan diambil secara langsung dari tangan pelaksana proyek.
- Tahap Operasi
Proyek
sudah dapat dianggap selesai jika pelaksana proyek telah memberikan kepada
pengguna. Setelah itu pengguna dapat menjalankan proyek tersebut.
2.
Organisasi
Proyek
Pada
Pembahasan kali ini tentang Organisasi Proyek, dimana sebuah organisasi yang
berkembang pada suatu bidang tertentu, yang didalam sebuah struktur organisasi
tingkat kondisi dan perkembangan dapat berubah-ubah sesuai kondisi lingkungan. Dalam
struktur organisasi adapula dasar penyusunannya seperti yang dibawah ini :
·
Berdasarkan Produk
·
Berdasarkan Lokasi
·
Berdasarkan Proses
·
Berdasarkan Pelanggan
·
Berdasarkan Fungsi
a. Proyek sebagai bagian dari Organisasi Fungsional
Adapula
fungsi dari bagian organisasi proyek yaitu, dimana gunanya sebagai alternatif
untuk proyek tersebut. Fungsi-fungsi organisasi membagi proyek berdasarkan
departemennya, agar lebih mudah ditentukan. Dalam fungsional pada organisasi,
kita dapat mengethui beberapa hal guna fungsi proyek tersebut, yaitu :
·
Fungsi Pemasaran
·
Fungsi Personalia
·
Fungsi Produksi
·
Fungsi Keuangan
Kelebihan
dari Organisasi Fungsional :
- Adanya fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan staf/karyawan.
- Orang-orang dengan keahlian tertentu bisa ditugaskan di banyak proyek yang berbeda.
- Orang-orang dengan keahlian yang berbeda dapat dikelompokkan dalam satu grup untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman yang mereka punya dalam menyelesaikan sebuah masalah.
- Divisi fungsional bisa menjadi pokok kelangsungan teknologi bila ada seseorang yang keluar dari proyek atau sebuah organisasi.
- Divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karir kedepan yang baik bagi mereka yang mempunyai keahlian tertentu.
Kelemahan
dari Organisasi Fungsional :
- Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas yang dilakukan orang-orang yang terlibat proyek.
- Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas- aktivitas khusus yang sesuai dengan fungsinya.
- Dalam proyek yang diorganisasi secara fungsional ini tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh untuk mengurus proyek.
b. Organisasi Proyek Murni
Suatu
organisasi proyek murni yang artinya suatu proyek terpisah dari organisasi
induk. Proyek ini, melakukan engembangan diluar dari sub kontraktor atau
supplier itu tidak bisa dikendalikan dalam organisasi.
c. Organisasi Matriks
Organisasi
matrik dimana organisasi ini dikembangkan guna mengurangkan
kekurangan-kekurangan terhadap organisasi sebelumnya. Organisasi matriks ini
sebagai jalan tengah diantar organisasi fungsional dan murni. Dalam organisasi
ini, perlunya memodifikasi ulang terhadap struktur sebelumnya. Proyeks matriks ini biasanya diterapkan pada
proyek-proyek berskala menengah yang bersifat komplesitas yang sedang dan
tinggi.
3.
Tim Proyek
Tim
proyek merupakan personil dari organisasi pengelola proyek. Dalam tim proyek
ini terdapat personil funsional dari organisasi induk dan personil inti dari
tim. Ada 2 kedudukan dari personil inti dari tim proyek dimana yang pertama tim
inti yang bertempat dikantor pusat dan yang kedua lokasi dilapang yang dipimpin
langsung oleh manajer lapangan.
a.
Manajer Proyek
Manajer proyek bertugas untuk melakukan tugas yang
berbeda untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai orang utama dalam manajemen
proyek, ia mengintegrasikan apa saja dan siapa saja untuk mencapai performansi
yang ditargetkan. Manajer proyek juga seorang komunikator.
b.
Kompetensi dan Orientasi Manajer Proyek
Tingkat pentingnya kemampuan
manajerial dan kemampuanteknik yang bergantung pada jenis proyek. Kemampuan
teknis proyek harus kompleks untuk pengembangan produk pada proyek, dengan
kemampuan manajerial yang lebih menonjol.
c.
Anggota Tim Proyek
Beberapa anggota tim proyek dalam pengelolaan proyek
sebagai berikut :
- Contract Administrator
Seseorang yang bertanggung jawab dalam penyiapan
proposal, negosiasi kontrak, mengintegrasikan keperluan clalam kontrak dengan
rencana proyek,dokumentasi masalah hukum dll.
- Project Controller
Project controller bekerja sama dengan manajer proyek
untuk memberikan tugas dan tanggung jawab kepada sesorang, memonitor kemajuan
pekerja, mengevaluasi jadwal dan biaya dll.
- Project Accountant
Membantu pekerjaan akuntansi dan finansial kepada
manajer proyek, membantu dalam memantau tugas yang perlu dikendalikan,
menyiapkan biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, dan mencari solusi dalam
menyelesaikan masalah finansial.
- Manajer lapangan
Untuk mengawasi pengujian, pemasangan, pemeliharan
proyek, dan penyerahan proyek terhadap konsumen.
- Quality Assurance Supervisor
Mengatur dan membuat prosedur pemeriksaan untuk
memastikan pemenuhan kualitas sesuai kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Santosa, 2009, Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi, Yogyakarta : Graha Ilmu